Memang kata “seks” dikalangan sosial adalah masalah yang paling tabu dibicarakan. Hal ini terbukti dari meningkatnya budaya seks bebas di kalangan remaja setiap tahunnya. Artinya perlu kita ketahui bahwasannya ada beberapa hal yang patut dibicarakan tentang remaja, terutama tentang pertumbuhan dan perkembangan seks remaja. Oleh sebab itu disini orangtua dan pendidik memiliki peranan penting dalam membantu perkembangan mereka menuju kedewasaan.
Pendidikan seks bagi remaja sangat diperlukan untuk mengetahui arti, fungsi serta peran
organ seks. Dengan adanya pendidikan seks mereka mempunyai “basic“ yang dijadikan sebagai tameng dalam memasuki pergaulan yang sesungguhnya. Pendidikan seks sangat penting diterapkan di sekolah, baik tingkat SD, SMP maupun SMA. Pengaplikasian tentang pendidikan seks sebaiknya dilakukan langkah demi langkah yang berkelanjutan dan cara penyampaiannya juga harus disesuaikan dengan tingkatan mereka. Misalkan, untuk siswa SD pendidikan seks di mulai dengan tahap pengenalan apa itu alat reproduksi, cara pemeliharaan kesehatan serta penyakit-penyakitnya. Selanjutnya untuk siswa SMP lebih mendalam lagi yaitu pengenalan tentang seksualitas, mimpi basah, pubertas, menstruasi serta bagaimana proses terjadinya kehamilan. Untuk siswa SMA penyampaiannya dengan cara me“review“ kembali apa yang dipelajari di SMP serta menambahkan penggunaan alat pengaman untuk menghindari penyakit yang timbul akibat seks. Semua itu disampaikan sesuai dengan usia mereka. Proses penyampaiannya hendaknya disampaikan dengan sebaik mungkin dan beretika agar mudah dimengerti serta tidak mengandung unsur pornografi atau sejenisnya. Maka dari itu diperlukan pengajar yang profersional.
Pendidikan seks bagi remaja sebaiknya tidak hanya dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang fungsi organ-organ reproduksi dan penyakit kelamin saja karena seks juga terkait pada emosi, perasaan dan nilai kehidupan. Maka dari itu pendidikan seks diterapkan pada mata pelajaran bimbingan konseling karena guru Bimbingan Konseling (BK) adalah wadah yang sangat diperlukan dalam pembentukan pribadi, pendampingan pribadi, pengasahan nilai-nilai kehidupan dan pemeliharaan kepribadian siswa. Oleh karena itu guru BK sebaiknya mempunyai keterampilan komunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Guru BK harus mampu mengkomunikasikan pikiran mereka dengan jelas dan ringkas, untuk menghindari kesalahpahaman dan miskomunikasi. Guru BK adalah pihak yang paling potensial menggarap pembentukan karakter anak dengan pendisiplinan dan perhatian. Untuk memenuhi ini guru BK bukan saja harus dapat menyediakan suasana yang menarik dan harmonis, tetapi juga menciptakan pengajaran yang berkesan agar dapat terwujud
suasana belajar mengajar yang dapat merangsang minat siswa.
tema :
"Pendapat kamu mengenai sex education dimasukkan ke dalam pengajaran di sekolah, jelaskan juga mengenai aspek dan cara penyampaiannya"
Beasiswa DataPrint
DataPrint
Referensi :
3 comments:
I certainly agree to some points that you have discussed on this post. I appreciate that you have shared some reliable tips on this review.
Great article, Thanks for your great information, the content is quiet interesting. I will be waiting for your next post.
I wish to say that this post is awesome, nice written and include almost all important info’s. I’d like to see more posts like this.
Post a Comment