0 Sejarah Nobel

Alfred Berhard Nobel


Mungkin tak ada orang Swedia yang lebih terkenal dari Alfred Bernhard Nobel. Ia dilahirkan tahun 1833 di Stockholm , Swedia , dari sebuah keluarga insinyur. Keluarganya keturunan Olof Rudbeck, jenius teknik Swedia terkenal di abad ke -17.

Tahun 1866, Afred Nobel menciptakan dinamit dan di kemudian hari membangun perusahaan-perusahaan serta laboratorium di sekitar 20 negara di seluruh dunia. Selain pemegang lebih dari 350 hak paten, ia juga menulis puisi dan drama. Ia gencar mempromosikan perdamaian dan mendapat kesenangan dari sastra, sementara sains menjadi dasar bari aktivitasnya sebagai periset teknologi serta penemu.

Pada 27 November 1895, Nobel menandatangani surat wasiat serta testtamen terahkirnya di Club Swedish-Norwegian di Paris. Ia meninggal dunia karena serangan jantungdi rumahnya di San Remo, Italia , pada tanggal 10 Desember 1896.

Dalam Surat Wasiatnya , diantaranya ia menulis :

Seluruh sisa harta saya diurus sebagai berikut: modal, yang telah diinvestasikan daam bentuk surat surat berhargaoleh wali saya, akan dibuat dalam bentuk dana , bunganyasetiap tahun akan diberikan dalam bentuk hadiah bagi meraka yang , sepanjang tahun sebelumnya , telah memberikan jasa besar bagi umat manusia. Bunga bank telah disebut di atas akan dibagi menjadi lima bagian yang sama, yang akan dibagi sebagai berikut: satu bagian pada orang yang berhasil melakukan penemuan penting dibidang fisika : satu bagian pada orang yang berhasil melakukan penemuan atau perbaikan penting dibidang kimia; satu bagian pada orang yang berhasil melakukan pnemuan dibidang fisiologi atau kedokteran; satu bagian pada orang yang menghasilkan karya luarbiasadengan kecenderungan idealistik dibidang kesusasteraan; dan satu bagian pada orang yang memberikan sumbangan besar bagi persaudaraan antar negara, bagi penghapusan atau pengurangan persenjataan dan mempertahankan serta menyerukan peradamaian. Hadiah untuk fisika dan kimia akan dianugerahkan Swedish Academy of Sciences; untuk fisilogy atau kedokteran oleh Caroline Instute di Stockholm; untuk kesusasteraan oleh Academy di Stockhom, dan bagi pemenang hadiah perdamaian oleh sebuah komite yang terdiri dari lima orang yang akan dipilih oleh Norwegian Storing ( Parlemen Norwegia ) . Saya ingin , dalam pemberian hadiah, tidak ada pertimbangan mengenai kebangsaaan si calon yang patutlah yang akan menerima hadiah, Apakah ia seorang Skandinavia atau bukan.( surat wasiat ini ditulis di Paris, pada 27 November 1895 )

Enam tahun kemudian , keinginan Nobel terwujud. Sejak tahun 1901, dimulailah tradisi prestisius pemberiah hadiah bagi orang- orang berprestasi dan memberi kontribusi besar di bidang-bidang tertentu sesuai keinginan nobel: fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, kesusasteraan dan perdamaian. Pemberian hadiah di bidang ilmu ekonomi baru dimulai pada tahun 1968 .

Di kemudian hari banyak perusahaan yang didirikan Nobel berkembang menjadi industri yang masih memainkan peran penting dalam dunia ekonomi hingga kini, misalnya Imperial Chemical Industries (ICI), inggris, Societe Centrale de Dynamite, Perancis, dan Dyno Industries di Norwegia. Menjelang ahkir hidupnya, ia mengakuisisi perusahaan AB bofor di Karlsoga, yang mana Bjorkborn Manor menjadi rumahnya di Swedia. Ketika surat wasiatnya dibuka, surat itu menjadi sebuah kejutan karena kekayaannya digunakan untuk pemberian hadiah hadiah. Pelaksana surat wasiatnya adalah dua orang insinyur muda, Ragnar Sholman dan Rudolf Lilljequist. Mereka mendirikan Nobel Foundation atau yayasan Nobel sebagai sebuah organisasi yang menjaga aset finansial warisan nobel untuk maksud ini, serta mengkoordinasi kerja prize-Awarding Institutions. Hal ini bukan tanpa kesulitan, karena surat wasiat tersebut diperebutkan sanak keluarga serta dipertanyakan pemerintah beberapa negara.

Mesti hingga kini sudag berlangsung selama satu abad , kritik, kecaman serta kontroversi berkaitan siapa dan mengapa seseorang berhak meraih hadiah ini, seringkali menyertai tradisi pemberian hadiah Nobel. Nuansa politis untuk beberapa tokoh tertentu yang meraihnya seringkali menjadi perdebatan panjang. alam sejarahnya pula. tidak setiap pemerintah menanggapi dengan gembira ketika salah satu warganya meraih hadiah ini , bahkan pada beberapa kasus terjadi pergolakan . Hadiah Nobel tidak saja merupakan isu tentang tokoh - tokoh dibidang sains, sastra dan perdamaian , tetapi seringkali tidak bisa bebas dari isu dan maksud - maksud politis.